Search This Blog

Tuesday, September 23, 2025

RPP BAHASA INGGRIS KELAS 9 CHPTER 3 UNIT 3

 

INFORMASI UMUM

Nama Penyusun

Nur Sabarudin Akhmad, S.Pd

Institusi

MTs Negeri 7 Kebumen

Tahun Ajaran

2024/2025

Jenjang Sekolah

SMP / MTs

Fase

D

Kelas

IX (Kelas 9 SMP/MTs)

Chapter / Topik

3 / JOURNEY TO FANTASY WORLD

Unit  Sub Topik

 

3 / The Multiverse Story of Timun Mas

Alokasi Waktu

1 Pertemuan (1 x 120 menit)

KOMPONEN INTI

A. Tujuan Pembelajaran

1.   Domain Elemen: Menyimak (Listening), Berbicara (Speaking), Membaca (Reading), Menulis (Writing)

2.   Kata Kunci: Narrative text, fairytale, multiverse, Timun Mas, Bima, past condition/situation, direct speech, indirect speech, predicting outcome, courage, wisdom, cultural values, empathy.

3.   Tujuan Pembelajaran: Setelah mengikuti serangkaian kegiatan pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat:

o  Mengidentifikasi struktur teks naratif, informasi spesifik (tokoh, latar, masalah, solusi), dan elemen multiverse dari teks lisan dan tulis tentang cerita "Timun Mas" dalam berbagai versi. (Listening & Reading)

o  Menceritakan kembali bagian dari cerita atau membuat prediksi akhir cerita "Timun Mas" dalam konteks multiverse secara lisan, menggunakan direct dan indirect speech dengan tepat. (Speaking)

o  Menulis kelanjutan atau akhir cerita "Timun Mas" versi multiverse yang diberikan, dengan menggunakan narrative text structure, mendeskripsikan kondisi/situasi di masa lalu, serta menerapkan direct dan indirect speech. (Writing)

o  Menunjukkan rasa syukur kepada Sang Pencipta atas anugerah kearifan lokal dan kekayaan imajinasi manusia.

o  Menghargai dan melestarikan kekayaan cerita rakyat Indonesia, khususnya "Timun Mas," sebagai bagian tak ternilai dari warisan budaya bangsa/negara.

o  Menunjukkan empati terhadap perjuangan karakter dalam cerita dan belajar nilai-nilai keberanian, kecerdasan, dan ketabahan untuk menghadapi kesulitan hidup. (Cinta kepada sesama umat manusia)

B. Profil Pelajar Pancasila

·      Beriman, Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan Berakhlak Mulia: Mensyukuri anugerah budaya dan kearifan lokal dalam cerita, serta memahami bahwa keberanian dan ketabahan datang dari kekuatan batin.

·      Berkebinekaan Global: Mengenali dan menghargai "Timun Mas" sebagai bagian dari kekayaan cerita rakyat Indonesia yang unik di tengah keberagaman cerita dunia.

·      Gotong Royong: Berkolaborasi dalam kelompok untuk menganalisis dan menciptakan alur cerita.

·      Mandiri: Mampu memahami dan menganalisis cerita secara mandiri, serta mengembangkan ide-ide naratif.

·      Bernalar Kritis: Menganalisis plot, karakter, dan memprediksi alur cerita dalam konteks multiverse.

·      Kreatif: Mengembangkan cerita "Timun Mas" dengan sentuhan multiverse yang orisinal dan menarik, serta menggunakan bahasa yang imajinatif.

C. Pemahaman Bermakna

·      Kisah "Timun Mas" mengajarkan kita tentang keberanian, kecerdasan, dan pentingnya berjuang melawan kejahatan, sebuah cerminan nilai-nilai universal yang datang dari Sang Pencipta.

·      Mempelajari cerita rakyat seperti "Timun Mas" adalah cara untuk menjaga dan mencintai warisan budaya bangsa/negara kita, serta memahami akar kearifan lokal.

·      Melalui cerita, kita dapat berempati dengan perjuangan orang lain dan belajar bagaimana menghadapi tantangan hidup, membangun jembatan pemahaman antar sesama umat manusia.

·      Konsep multiverse dalam cerita fantasi membuka cakrawala imajinasi dan kreativitas.

·      Kemampuan menggunakan direct dan indirect speech sangat penting untuk melaporkan dialog dan interaksi, baik dalam fiksi maupun kehidupan sehari-hari.

 

D. Kegiatan Pembelajaran

a. Pendahuluan (Alokasi Waktu: 10 menit)

·      Guru mengucapkan salam dan memulai dengan doa bersama (Cinta kepada Sang Pencipta).

·      Guru mengecek kehadiran peserta didik.

·      Pertanyaan Pemantik:

o  "Siapa di sini yang pernah mendengar cerita 'Timun Mas'?" (Mengaktifkan pengetahuan awal dan koneksi budaya)

o  "Bagian mana dari cerita Timun Mas yang paling kalian ingat? Kenapa?"

o  "Pernahkah kalian membayangkan kalau Timun Mas tidak hanya lari dari raksasa, tapi dia tiba-tiba bertemu Spider-Man, atau pergi ke dimensi lain? Bagaimana rasanya?" (Mengenalkan konsep multiverse dan imajinasi)

o  "Menurut kalian, apa pelajaran terpenting yang bisa kita ambil dari cerita Timun Mas?" (Mengaitkan dengan deep learning dan nilai moral)

·      Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan gambaran umum kegiatan yang akan dilakukan.

 

b. Kegiatan Inti (Alokasi Waktu: 100 menit)

o Fase 1: Eksplorasi/Penyajian Konsep (Blended Learning: Asynchronous & Synchronous) (25 menit)

·      Asynchronous (Pre-class preparation / Deep Learning trigger): Guru telah menugaskan siswa untuk menonton video animasi pendek atau membaca ringkasan cerita "Timun Mas" versi klasik. Mereka diminta untuk mencatat tokoh utama, konflik, dan barang-barang ajaib yang digunakan Timun Mas.

·      Synchronous (Classroom):

o  Guru memfasilitasi diskusi singkat tentang pemahaman siswa mengenai cerita "Timun Mas" versi klasik.

o  Guru memperkenalkan konsep "Multiverse" dalam cerita fantasi: gagasan tentang keberadaan banyak alam semesta paralel yang mungkin memiliki versi berbeda dari karakter atau peristiwa yang sama.

o  Guru mengaitkan multiverse dengan cerita "Timun Mas": "Bagaimana jika Timun Mas berlari ke dimensi lain dan bertemu tokoh lain? Bagaimana ceritanya bisa berubah?" (Mendorong kreativitas dan deep learning).

o  Guru mengulas kembali narrative text dan ciri-cirinya (plot, karakter, setting, conflict, resolution), menekankan bagaimana cerita ini akan menggambarkan kondisi/situasi di masa lalu (misalnya, The giant was very angry, Timun Mas was scared).

o  Guru mengulas kembali konsep direct speech dan indirect speech, memberikan contoh sederhana yang relevan dengan cerita "Timun Mas" (misalnya, dialog antara Timun Mas dan raksasa, atau dialog dengan orang tuanya).

o Fase 2: Bimbingan/Praktik Terbimbing (Listening & Reading) (30 menit)

·      Listening Activity:

o  Guru memutarkan rekaman audio (atau membacakan) bagian awal cerita "The Multiverse Story of Timun Mas," di mana Timun Mas secara tak terduga menemukan dirinya di dimensi lain setelah melempar salah satu barang ajaibnya. (Guru telah menyiapkan transkrip cerita yang dimodifikasi).

o  Peserta didik mendengarkan dan mencatat: Siapa yang Timun Mas temui di dimensi baru, apa kondisi dimensi itu, dan masalah baru apa yang mungkin muncul.

o  Guru memutarkan rekaman kedua kalinya. Peserta didik diminta untuk mengidentifikasi contoh direct speech dan mencoba mengubahnya ke indirect speech secara lisan dari dialog yang terjadi di dimensi baru.

·      Reading Activity (Group Work):

o  Guru membagikan teks cerita (lanjutan dari audio atau cerita baru) tentang interaksi Timun Mas dengan tokoh/makhluk dari dimensi baru, mungkin mencoba menjelaskan situasinya atau mencari jalan pulang.

o  Dalam kelompok kecil (3-4 orang), peserta didik membaca teks tersebut.

o  Setiap kelompok diminta untuk:

§ Menggarisbawahi kalimat-kalimat yang menggambarkan kondisi/situasi dan fakta di masa lalu dalam dimensi baru (misalnya, The sky was purple, The creatures had three eyes).

§ Mengidentifikasi semua direct speech dan mengubah 3-5 kalimat direct speech menjadi indirect speech secara tertulis.

§ Mendiskusikan konflik atau tantangan baru yang Timun Mas hadapi di dimensi ini. (Mendorong empati terhadap karakter)

o Fase 3: Praktik Mandiri/Aplikasi (Speaking & Writing) (35 menit)

·      Speaking Activity (Pair Work - Predicting & Empathy):

o  Berdasarkan cerita "Timun Mas" versi multiverse yang sudah didengar/dibaca (hingga bagian Timun Mas menghadapi tantangan baru di dimensi lain), peserta didik berpasangan.

o  Setiap pasangan mendiskusikan:

§ Bagaimana perasaan Timun Mas saat ini? (Mendorong empati kepada sesama).

§ Prediksikan bagaimana cerita ini akan berakhir. Akankah Timun Mas kembali ke dunianya? Bagaimana ia akan menghadapi tantangan di dimensi ini? Siapa yang mungkin membantunya? Apa yang akan dia pelajari?

o  Sampaikan prediksi Anda secara lisan kepada teman. Gunakan frasa seperti "I think...", "Maybe...", "I predict that...", dan coba laporkan apa yang mungkin dikatakan karakter dengan indirect speech (misalnya, "Timun Mas might tell the new creature that she needed to go home.").

o  Deep Learning Connection: Guru mendorong siswa untuk berpikir tentang kearifan lokal dan nilai-nilai keberanian Timun Mas yang tetap relevan meskipun dalam konteks multiverse.

·      Writing Activity (Individual - Creative Writing):

o  Peserta didik secara individual menulis kelanjutan atau akhir dari cerita "The Multiverse Story of Timun Mas" (sekitar 120-180 kata), berdasarkan bagian cerita yang telah dibaca/didengar.

o  Mereka harus memastikan tulisannya:

§ Merupakan kelanjutan yang logis dan kreatif dari cerita multiverse.

§ Menggambarkan kondisi/situasi dan fakta-fakta di masa lalu (baik di dimensi asli maupun dimensi baru).

§ Mengandung setidaknya 3 contoh direct speech dan 3 contoh indirect speech. Pastikan perubahan tense dan pronoun pada indirect speech sudah tepat.

§ Memiliki resolusi (ending) yang jelas, bisa bahagia, penuh pembelajaran, atau cliffhanger.

§ Menyisipkan pesan moral atau nilai-nilai tentang keberanian, kecerdasan, ketabahan, atau kearifan lokal.

o  Guru berkeliling untuk memberikan bimbingan dan umpan balik awal.

o Fase 4: Refleksi/Umpan Balik (Blended Learning & Deep Learning) (10 menit)

·      Blended Learning: Peserta didik mengunggah tulisan akhir cerita mereka ke platform daring (Google Classroom/LMS sekolah) untuk umpan balik dari guru dan/atau teman sejawat.

·      Synchronous (Classroom):

o  Beberapa peserta didik secara sukarela membacakan akhir cerita yang mereka tulis di depan kelas.

o  Guru memberikan umpan balik konstruktif secara umum, menyoroti kreativitas pengembangan multiverse, penggunaan direct/indirect speech, dan pesan moral.

o  Deep Learning Question: "Apa tantangan terbesar dalam menulis cerita 'Timun Mas' dalam versi multiverse ini?" atau "Bagaimana pelajaran hari ini membuat kalian lebih menghargai cerita rakyat Indonesia?"

c. Kegiatan Penutup (Alokasi Waktu: 10 menit)

·      Guru dan peserta didik bersama-sama merangkum poin-poin penting yang telah dipelajari tentang narrative text, multiverse, dan direct/indirect speech.

·      Guru kembali mengaitkan pembelajaran dengan nilai-nilai cinta: "Bagaimana cerita 'Timun Mas' mengajarkan kita tentang ketabahan dan keberanian yang berasal dari Tuhan? Bagaimana kita bisa terus melestarikan cerita-cerita dari bangsa kita dan belajar dari perjuangan karakter untuk sesama?"

·      Guru memberikan tugas rumah: Menggambar satu adegan dari cerita "The Multiverse Story of Timun Mas" versi mereka.

·      Guru menutup pelajaran dengan ucapan terima kasih dan salam.

 

F. Asesmen (Penilaian untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran.)

1. Asesmen Diagnostik (Sebelum Pembelajaran):

a. Non-Kognitif: * Teknik: Observasi, Diskusi singkat. * Bentuk: Guru mengamati antusiasme siswa saat pertanyaan pemantik tentang "Timun Mas" atau multiverse diajukan. Siswa diminta menyebutkan karakter favorit mereka dari dongeng/film fantasi. b. Kognitif: * Teknik: Kuis lisan/tulis sederhana. * Bentuk: Guru menanyakan "What is the main problem in 'Timun Mas' story?" atau "What do you know about direct and indirect speech?".

2. Asesmen Formatif (Selama Pembelajaran):

·      Teknik: Observasi, Penilaian kinerja (Performance Assessment), Penilaian diri (Self-assessment), Penilaian teman sejawat (Peer-assessment).

·      Bentuk:

o  Listening: Checklist atau graphic organizer pengisian informasi cerita dari audio (tokoh di dimensi baru, kondisi dimensi).

o  Reading: Rubrik penilaian hasil diskusi kelompok dalam mengidentifikasi struktur, kondisi/situasi masa lalu, dan perubahan direct/indirect speech.

o  Speaking: Rubrik penilaian lisan saat menceritakan kembali/memprediksi cerita (kelancaran, ide, penggunaan direct/indirect speech, deskripsi kondisi, relevansi dengan tema multiverse).

o  Writing: Rubrik penilaian tulisan kelanjutan cerita (kesesuaian struktur naratif, akurasi grammar, penggunaan direct/indirect speech, kreativitas, pesan moral, relevansi dengan multiverse).

o  Observasi: Catatan anekdot guru tentang partisipasi aktif, kolaborasi, dan sikap positif peserta didik selama kegiatan.

3. Asesmen Sumatif (Akhir Unit/Bab):

·      Teknik: Penugasan (Project-based assessment).

·      Bentuk: Membuat graphic novel (komik digital atau manual) pendek dari "The Multiverse Story of Timun Mas" yang mereka buat. Proyek ini harus mencakup elemen naratif, detail kondisi/situasi masa lalu, penggunaan direct/indirect speech, dan representasi visual yang kreatif. Penilaian mencakup: pemahaman cerita, struktur naratif, akurasi bahasa, kreativitas, dan pesan moral yang disampaikan. (Dapat dilakukan di pertemuan berikutnya atau sebagai proyek mingguan).

F. Pengayaan dan Remedial

1. Pengayaan:

·      Bagi peserta didik yang telah mencapai ketuntasan, dapat diberikan tugas tambahan untuk:

o  Mencari versi-versi lain dari cerita "Timun Mas" dari berbagai daerah dan membandingkan perbedaannya.

o  Menulis cerita multiverse lain berdasarkan cerita rakyat Indonesia lainnya.

o  Membuat mini-drama script dari bagian cerita "The Multiverse Story of Timun Mas" yang mereka tulis.

2. Remedial:

·      Bagi peserta didik yang belum mencapai ketuntasan, diberikan bimbingan individual atau kelompok kecil:

o  Fokus pada identifikasi dan praktik direct dan indirect speech melalui latihan drill dan conversion exercises.

o  Memahami struktur dasar narrative text dengan membaca ulang cerita sederhana dan mengisi graphic organizer.

o  Berlatih menulis kalimat deskriptif tentang kondisi di masa lalu.

o  Membuat ringkasan cerita "Timun Mas" versi klasik atau yang lebih sederhana.

G. Refleksi Guru dan Peserta Didik

1. Refleksi Guru:

·      Apakah peserta didik mampu mengidentifikasi dan menggunakan direct/indirect speech dengan benar dalam konteks cerita multiverse "Timun Mas"?

·      Bagaimana kreativitas peserta didik dalam memprediksi dan menulis akhir cerita dengan sentuhan multiverse?

·      Apakah kegiatan blended learning efektif dalam memicu minat dan pengetahuan awal siswa tentang cerita rakyat?

·      Bagian mana dari kegiatan pembelajaran yang paling mendorong deep learning dan keterlibatan emosional siswa terhadap tema ini?

·      Apakah nilai-nilai cinta (Tuhan, bangsa, sesama) terintegrasi dengan baik dan dipahami oleh siswa melalui cerita "Timun Mas"?

2. Refleksi Peserta Didik:

·      Apa hal paling menarik yang kalian temukan tentang "Timun Mas" versi multiverse hari ini?

·      Bagian mana dari pelajaran ini yang paling sulit bagi kalian dalam memahami atau menulis cerita?

·      Apakah kalian merasa lebih mudah untuk mengubah direct speech menjadi indirect speech sekarang?

·      Bagaimana cerita ini membuat kalian berpikir tentang keberanian dan kecerdasan dalam menghadapi masalah?

·      Apa yang kalian rasakan saat menyadari betapa kaya cerita rakyat Indonesia?

H. Bahan Bacaan Guru dan Peserta Didik

·      Untuk Guru:

o  Buku panduan guru Bahasa Inggris Kelas IX Kurikulum Merdeka.

o  Artikel/jurnal tentang narrative text, direct/indirect speech, dan metode pengajaran kreatif.

o  Berbagai versi cerita "Timun Mas" (online, buku cerita rakyat).

o  Konsep multiverse dalam fiksi (video singkat, artikel pengantar).

·      Untuk Peserta Didik:

o  Buku siswa Bahasa Inggris Kelas IX Kurikulum Merdeka.

o  Contoh-contoh narrative text dengan tema fantasi atau multiverse.

o  Materi tambahan tentang direct dan indirect speech.

o  Video atau teks cerita "Timun Mas" versi klasik dan modifikasi.

I. GLOSARIUM

·      Narrative Text: Teks yang menceritakan serangkaian peristiwa di masa lalu untuk menghibur pembaca.

·      Fairytale: Dongeng, cerita anak-anak tradisional yang melibatkan karakter dan peristiwa ajaib.

·      Multiverse: Konsep tentang keberadaan banyak alam semesta paralel di samping alam semesta kita sendiri.

·      Timun Mas: Tokoh utama dalam cerita rakyat Jawa yang melarikan diri dari raksasa hijau.

·      Bima: Tokoh pewayangan yang terkenal kuat dan berani. (Jika guru berencana mengaitkan dengan Bima, perlu disebutkan dalam cerita yang disiapkan).

·      Past Condition/Situation: Deskripsi tentang keadaan atau situasi yang terjadi di masa lampau.

·      Direct Speech: Kata-kata yang diucapkan seseorang secara persis, diapit oleh tanda kutip (" ").

·      Indirect Speech (Reported Speech): Melaporkan apa yang dikatakan seseorang tanpa mengutip kata-kata persisnya, seringkali dengan perubahan tense dan pronoun.

·      Predicting the End of a Story: Menebak atau memperkirakan bagaimana sebuah cerita akan berakhir berdasarkan petunjuk yang ada.

·      Courage: Keberanian.

·      Wisdom: Kebijaksanaan/kecerdasan.

·      Cultural Values: Nilai-nilai budaya yang dipegang oleh suatu masyarakat.

·      Blended Learning: Metode pembelajaran yang mengkombinasikan pembelajaran tatap muka (offline) dengan pembelajaran daring (online).

·      Deep Learning: Pendekatan pembelajaran yang bertujuan untuk pemahaman yang mendalam, bukan hanya menghafal fakta, serta mendorong keterlibatan emosional dan kognitif siswa.

·      Cinta kepada Sang Pencipta: Rasa syukur dan penghargaan terhadap Tuhan atas anugerah kearifan lokal dan imajinasi.

·      Cinta kepada Bangsa/Negara: Rasa bangga dan keinginan untuk melestarikan warisan budaya berupa cerita rakyat.

·      Cinta kepada Sesama Umat Manusia: Sikap empati, toleransi, dan kemampuan belajar dari perjuangan karakter cerita.

Mengetahui

Prembun,     Juli 2025

Kepala Madrasah

Guru Mata Pelajaran

 

 

 

 

 

 

 

 

Yun’am Arif. S.Pd. M.Pd

Nur Sabarudin Akhmad, S.Pd

NIP. 197001292005011001

NIP. 196803292005011001