INFORMASI
UMUM
Nama Penyusun |
: |
Nur Sabarudin Akhmad, S.Pd |
Institusi |
: |
MTs Negeri 7 Kebumen |
Tahun Ajaran |
: |
2024/2025 |
Jenjang Sekolah |
: |
SMP / MTs |
Fase |
: |
D |
Kelas |
: |
IX (Kelas 9 SMP/MTs) |
Chapter / Topik |
: |
3 / JOURNEY
TO FANTASY WORLD |
Unit Sub Topik |
|
3 / The Multiverse Story
of Timun Mas |
Alokasi Waktu |
: |
1 Pertemuan (1 x 120 menit) |
KOMPONEN INTI
A. Tujuan Pembelajaran
1. Domain Elemen: Menyimak (Listening), Berbicara
(Speaking), Membaca (Reading), Menulis (Writing)
2. Kata Kunci: Narrative text, fairytale,
multiverse, Timun Mas, Bima, past condition/situation, direct speech, indirect
speech, predicting outcome, courage, wisdom, cultural values, empathy.
3. Tujuan Pembelajaran: Setelah mengikuti serangkaian kegiatan
pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat:
o Mengidentifikasi struktur teks naratif,
informasi spesifik (tokoh, latar, masalah, solusi), dan elemen multiverse
dari teks lisan dan tulis tentang cerita "Timun Mas" dalam berbagai
versi. (Listening & Reading)
o Menceritakan kembali bagian dari cerita
atau membuat prediksi akhir cerita "Timun Mas" dalam konteks multiverse
secara lisan, menggunakan direct dan indirect speech dengan
tepat. (Speaking)
o Menulis kelanjutan atau akhir cerita
"Timun Mas" versi multiverse yang diberikan, dengan
menggunakan narrative text structure, mendeskripsikan kondisi/situasi di
masa lalu, serta menerapkan direct dan indirect speech. (Writing)
o Menunjukkan rasa syukur kepada Sang
Pencipta atas anugerah kearifan lokal dan kekayaan imajinasi manusia.
o Menghargai dan melestarikan kekayaan
cerita rakyat Indonesia, khususnya "Timun Mas," sebagai bagian tak
ternilai dari warisan budaya bangsa/negara.
o Menunjukkan empati terhadap perjuangan
karakter dalam cerita dan belajar nilai-nilai keberanian, kecerdasan, dan
ketabahan untuk menghadapi kesulitan hidup. (Cinta kepada sesama umat manusia)
B. Profil Pelajar Pancasila
· Beriman, Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa, dan Berakhlak Mulia: Mensyukuri anugerah budaya dan kearifan lokal dalam cerita, serta
memahami bahwa keberanian dan ketabahan datang dari kekuatan batin.
· Berkebinekaan Global: Mengenali dan menghargai "Timun
Mas" sebagai bagian dari kekayaan cerita rakyat Indonesia yang unik di
tengah keberagaman cerita dunia.
· Gotong Royong: Berkolaborasi dalam kelompok untuk
menganalisis dan menciptakan alur cerita.
· Mandiri: Mampu memahami dan menganalisis cerita
secara mandiri, serta mengembangkan ide-ide naratif.
· Bernalar Kritis: Menganalisis plot, karakter, dan
memprediksi alur cerita dalam konteks multiverse.
· Kreatif: Mengembangkan cerita "Timun
Mas" dengan sentuhan multiverse yang orisinal dan menarik, serta
menggunakan bahasa yang imajinatif.
C. Pemahaman Bermakna
· Kisah "Timun Mas" mengajarkan
kita tentang keberanian, kecerdasan, dan pentingnya berjuang melawan
kejahatan, sebuah cerminan nilai-nilai universal yang datang dari Sang
Pencipta.
· Mempelajari cerita rakyat seperti
"Timun Mas" adalah cara untuk menjaga dan mencintai warisan budaya bangsa/negara
kita, serta memahami akar kearifan lokal.
· Melalui cerita, kita dapat berempati
dengan perjuangan orang lain dan belajar bagaimana menghadapi tantangan hidup,
membangun jembatan pemahaman antar sesama umat manusia.
· Konsep multiverse dalam cerita
fantasi membuka cakrawala imajinasi dan kreativitas.
· Kemampuan menggunakan direct dan indirect
speech sangat penting untuk melaporkan dialog dan interaksi, baik dalam
fiksi maupun kehidupan sehari-hari.
D. Kegiatan Pembelajaran
a. Pendahuluan (Alokasi Waktu: 10 menit)
· Guru mengucapkan salam dan memulai dengan
doa bersama (Cinta kepada Sang Pencipta).
· Guru mengecek kehadiran peserta didik.
· Pertanyaan Pemantik:
o "Siapa di sini yang pernah mendengar
cerita 'Timun Mas'?" (Mengaktifkan pengetahuan awal dan koneksi budaya)
o "Bagian mana dari cerita Timun Mas
yang paling kalian ingat? Kenapa?"
o "Pernahkah kalian membayangkan kalau
Timun Mas tidak hanya lari dari raksasa, tapi dia tiba-tiba bertemu Spider-Man,
atau pergi ke dimensi lain? Bagaimana rasanya?" (Mengenalkan konsep multiverse
dan imajinasi)
o "Menurut kalian, apa pelajaran
terpenting yang bisa kita ambil dari cerita Timun Mas?" (Mengaitkan dengan
deep learning dan nilai moral)
· Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan
gambaran umum kegiatan yang akan dilakukan.
b. Kegiatan Inti (Alokasi Waktu: 100
menit)
o Fase 1: Eksplorasi/Penyajian Konsep
(Blended Learning: Asynchronous & Synchronous) (25 menit)
· Asynchronous (Pre-class preparation /
Deep Learning trigger): Guru telah menugaskan siswa untuk menonton video animasi pendek atau
membaca ringkasan cerita "Timun Mas" versi klasik. Mereka diminta
untuk mencatat tokoh utama, konflik, dan barang-barang ajaib yang digunakan
Timun Mas.
· Synchronous (Classroom):
o Guru memfasilitasi diskusi singkat
tentang pemahaman siswa mengenai cerita "Timun Mas" versi klasik.
o Guru memperkenalkan konsep "Multiverse"
dalam cerita fantasi: gagasan tentang keberadaan banyak alam semesta paralel
yang mungkin memiliki versi berbeda dari karakter atau peristiwa yang sama.
o Guru mengaitkan multiverse dengan
cerita "Timun Mas": "Bagaimana jika Timun Mas berlari ke dimensi
lain dan bertemu tokoh lain? Bagaimana ceritanya bisa berubah?" (Mendorong
kreativitas dan deep learning).
o Guru mengulas kembali narrative text
dan ciri-cirinya (plot, karakter, setting, conflict, resolution), menekankan
bagaimana cerita ini akan menggambarkan kondisi/situasi di masa lalu
(misalnya, The giant was very angry, Timun Mas was scared).
o Guru mengulas kembali konsep direct
speech dan indirect speech, memberikan contoh sederhana yang relevan
dengan cerita "Timun Mas" (misalnya, dialog antara Timun Mas dan
raksasa, atau dialog dengan orang tuanya).
o Fase 2: Bimbingan/Praktik Terbimbing
(Listening & Reading) (30 menit)
· Listening Activity:
o Guru memutarkan rekaman audio (atau
membacakan) bagian awal cerita "The Multiverse Story of Timun Mas,"
di mana Timun Mas secara tak terduga menemukan dirinya di dimensi lain setelah
melempar salah satu barang ajaibnya. (Guru telah menyiapkan transkrip cerita
yang dimodifikasi).
o Peserta didik mendengarkan dan mencatat:
Siapa yang Timun Mas temui di dimensi baru, apa kondisi dimensi itu, dan
masalah baru apa yang mungkin muncul.
o Guru memutarkan rekaman kedua kalinya.
Peserta didik diminta untuk mengidentifikasi contoh direct speech dan
mencoba mengubahnya ke indirect speech secara lisan dari dialog yang
terjadi di dimensi baru.
· Reading Activity (Group Work):
o Guru membagikan teks cerita (lanjutan
dari audio atau cerita baru) tentang interaksi Timun Mas dengan tokoh/makhluk
dari dimensi baru, mungkin mencoba menjelaskan situasinya atau mencari jalan
pulang.
o Dalam kelompok kecil (3-4 orang), peserta
didik membaca teks tersebut.
o Setiap kelompok diminta untuk:
§ Menggarisbawahi kalimat-kalimat yang
menggambarkan kondisi/situasi dan fakta di masa lalu dalam dimensi baru
(misalnya, The sky was purple, The creatures had three eyes).
§ Mengidentifikasi semua direct speech
dan mengubah 3-5 kalimat direct speech menjadi indirect speech
secara tertulis.
§ Mendiskusikan konflik atau tantangan baru
yang Timun Mas hadapi di dimensi ini. (Mendorong empati terhadap karakter)
o Fase 3: Praktik Mandiri/Aplikasi
(Speaking & Writing) (35 menit)
· Speaking Activity (Pair Work - Predicting
& Empathy):
o Berdasarkan cerita "Timun Mas"
versi multiverse yang sudah didengar/dibaca (hingga bagian Timun Mas
menghadapi tantangan baru di dimensi lain), peserta didik berpasangan.
o Setiap pasangan mendiskusikan:
§ Bagaimana perasaan Timun Mas saat ini?
(Mendorong empati kepada sesama).
§ Prediksikan bagaimana cerita ini akan
berakhir. Akankah
Timun Mas kembali ke dunianya? Bagaimana ia akan menghadapi tantangan di
dimensi ini? Siapa yang mungkin membantunya? Apa yang akan dia pelajari?
o Sampaikan prediksi Anda secara lisan
kepada teman. Gunakan frasa seperti "I think...",
"Maybe...", "I predict that...", dan coba laporkan apa yang
mungkin dikatakan karakter dengan indirect speech (misalnya, "Timun
Mas might tell the new creature that she needed to go home.").
o Deep Learning Connection: Guru mendorong siswa untuk berpikir
tentang kearifan lokal dan nilai-nilai keberanian Timun Mas yang tetap relevan
meskipun dalam konteks multiverse.
· Writing Activity (Individual - Creative
Writing):
o Peserta didik secara individual menulis
kelanjutan atau akhir dari cerita "The Multiverse Story of Timun Mas"
(sekitar 120-180 kata), berdasarkan bagian cerita yang telah dibaca/didengar.
o Mereka harus memastikan tulisannya:
§ Merupakan kelanjutan yang logis dan
kreatif dari cerita multiverse.
§ Menggambarkan kondisi/situasi dan
fakta-fakta di masa lalu (baik di dimensi asli maupun dimensi baru).
§ Mengandung setidaknya 3 contoh direct
speech dan 3 contoh indirect speech. Pastikan perubahan tense
dan pronoun pada indirect speech sudah tepat.
§ Memiliki resolusi (ending) yang jelas,
bisa bahagia, penuh pembelajaran, atau cliffhanger.
§ Menyisipkan pesan moral atau nilai-nilai
tentang keberanian, kecerdasan, ketabahan, atau kearifan lokal.
o Guru berkeliling untuk memberikan
bimbingan dan umpan balik awal.
o Fase 4: Refleksi/Umpan Balik (Blended
Learning & Deep Learning) (10 menit)
· Blended Learning: Peserta didik mengunggah tulisan akhir
cerita mereka ke platform daring (Google Classroom/LMS sekolah) untuk umpan
balik dari guru dan/atau teman sejawat.
· Synchronous (Classroom):
o Beberapa peserta didik secara sukarela
membacakan akhir cerita yang mereka tulis di depan kelas.
o Guru memberikan umpan balik konstruktif
secara umum, menyoroti kreativitas pengembangan multiverse, penggunaan direct/indirect
speech, dan pesan moral.
o Deep Learning Question: "Apa tantangan terbesar dalam
menulis cerita 'Timun Mas' dalam versi multiverse ini?" atau
"Bagaimana pelajaran hari ini membuat kalian lebih menghargai cerita
rakyat Indonesia?"
c. Kegiatan Penutup (Alokasi Waktu: 10
menit)
· Guru dan peserta didik bersama-sama
merangkum poin-poin penting yang telah dipelajari tentang narrative text,
multiverse, dan direct/indirect speech.
· Guru kembali mengaitkan pembelajaran
dengan nilai-nilai cinta: "Bagaimana cerita 'Timun Mas' mengajarkan kita
tentang ketabahan dan keberanian yang berasal dari Tuhan? Bagaimana kita bisa
terus melestarikan cerita-cerita dari bangsa kita dan belajar dari perjuangan
karakter untuk sesama?"
· Guru memberikan tugas rumah: Menggambar
satu adegan dari cerita "The Multiverse Story of Timun Mas" versi
mereka.
· Guru menutup pelajaran dengan ucapan
terima kasih dan salam.
F. Asesmen (Penilaian untuk mengukur
ketercapaian tujuan pembelajaran.)
1. Asesmen Diagnostik (Sebelum
Pembelajaran):
a. Non-Kognitif: * Teknik:
Observasi, Diskusi singkat. * Bentuk: Guru mengamati antusiasme siswa
saat pertanyaan pemantik tentang "Timun Mas" atau multiverse
diajukan. Siswa diminta menyebutkan karakter favorit mereka dari dongeng/film
fantasi. b. Kognitif: * Teknik: Kuis lisan/tulis sederhana. * Bentuk:
Guru menanyakan "What is the main problem in 'Timun Mas' story?" atau
"What do you know about direct and indirect speech?".
2. Asesmen Formatif (Selama
Pembelajaran):
· Teknik: Observasi, Penilaian kinerja
(Performance Assessment), Penilaian diri (Self-assessment), Penilaian teman
sejawat (Peer-assessment).
· Bentuk:
o Listening: Checklist atau graphic organizer
pengisian informasi cerita dari audio (tokoh di dimensi baru, kondisi dimensi).
o Reading: Rubrik penilaian hasil diskusi kelompok
dalam mengidentifikasi struktur, kondisi/situasi masa lalu, dan perubahan direct/indirect
speech.
o Speaking: Rubrik penilaian lisan saat menceritakan
kembali/memprediksi cerita (kelancaran, ide, penggunaan direct/indirect
speech, deskripsi kondisi, relevansi dengan tema multiverse).
o Writing: Rubrik penilaian tulisan kelanjutan
cerita (kesesuaian struktur naratif, akurasi grammar, penggunaan direct/indirect
speech, kreativitas, pesan moral, relevansi dengan multiverse).
o Observasi: Catatan anekdot guru tentang partisipasi
aktif, kolaborasi, dan sikap positif peserta didik selama kegiatan.
3. Asesmen Sumatif (Akhir Unit/Bab):
· Teknik: Penugasan (Project-based assessment).
· Bentuk: Membuat graphic novel (komik
digital atau manual) pendek dari "The Multiverse Story of Timun Mas"
yang mereka buat. Proyek ini harus mencakup elemen naratif, detail kondisi/situasi
masa lalu, penggunaan direct/indirect speech, dan representasi visual
yang kreatif. Penilaian mencakup: pemahaman cerita, struktur naratif, akurasi
bahasa, kreativitas, dan pesan moral yang disampaikan. (Dapat dilakukan di
pertemuan berikutnya atau sebagai proyek mingguan).
F. Pengayaan dan Remedial
1. Pengayaan:
· Bagi peserta didik yang telah mencapai
ketuntasan, dapat diberikan tugas tambahan untuk:
o Mencari versi-versi lain dari cerita
"Timun Mas" dari berbagai daerah dan membandingkan perbedaannya.
o Menulis cerita multiverse lain
berdasarkan cerita rakyat Indonesia lainnya.
o Membuat mini-drama script dari
bagian cerita "The Multiverse Story of Timun Mas" yang mereka tulis.
2. Remedial:
· Bagi peserta didik yang belum mencapai
ketuntasan, diberikan bimbingan individual atau kelompok kecil:
o Fokus pada identifikasi dan praktik direct
dan indirect speech melalui latihan drill dan conversion
exercises.
o Memahami struktur dasar narrative text
dengan membaca ulang cerita sederhana dan mengisi graphic organizer.
o Berlatih menulis kalimat deskriptif
tentang kondisi di masa lalu.
o Membuat ringkasan cerita "Timun
Mas" versi klasik atau yang lebih sederhana.
G. Refleksi Guru dan Peserta Didik
1. Refleksi Guru:
· Apakah peserta didik mampu mengidentifikasi
dan menggunakan direct/indirect speech dengan benar dalam konteks cerita
multiverse "Timun Mas"?
· Bagaimana kreativitas peserta didik dalam
memprediksi dan menulis akhir cerita dengan sentuhan multiverse?
· Apakah kegiatan blended learning
efektif dalam memicu minat dan pengetahuan awal siswa tentang cerita rakyat?
· Bagian mana dari kegiatan pembelajaran
yang paling mendorong deep learning dan keterlibatan emosional siswa
terhadap tema ini?
· Apakah nilai-nilai cinta (Tuhan, bangsa,
sesama) terintegrasi dengan baik dan dipahami oleh siswa melalui cerita
"Timun Mas"?
2. Refleksi Peserta Didik:
· Apa hal paling menarik yang kalian
temukan tentang "Timun Mas" versi multiverse hari ini?
· Bagian mana dari pelajaran ini yang
paling sulit bagi kalian dalam memahami atau menulis cerita?
· Apakah kalian merasa lebih mudah untuk
mengubah direct speech menjadi indirect speech sekarang?
· Bagaimana cerita ini membuat kalian
berpikir tentang keberanian dan kecerdasan dalam menghadapi masalah?
· Apa yang kalian rasakan saat menyadari
betapa kaya cerita rakyat Indonesia?
H. Bahan Bacaan Guru dan Peserta Didik
· Untuk Guru:
o Buku panduan guru Bahasa Inggris Kelas IX
Kurikulum Merdeka.
o Artikel/jurnal tentang narrative text,
direct/indirect speech, dan metode pengajaran kreatif.
o Berbagai versi cerita "Timun
Mas" (online, buku cerita rakyat).
o Konsep multiverse dalam fiksi
(video singkat, artikel pengantar).
· Untuk Peserta Didik:
o Buku siswa Bahasa Inggris Kelas IX
Kurikulum Merdeka.
o Contoh-contoh narrative text
dengan tema fantasi atau multiverse.
o Materi tambahan tentang direct dan
indirect speech.
o Video atau teks cerita "Timun
Mas" versi klasik dan modifikasi.
I. GLOSARIUM
· Narrative Text: Teks yang menceritakan serangkaian
peristiwa di masa lalu untuk menghibur pembaca.
· Fairytale: Dongeng, cerita anak-anak tradisional
yang melibatkan karakter dan peristiwa ajaib.
· Multiverse: Konsep tentang keberadaan banyak alam
semesta paralel di samping alam semesta kita sendiri.
· Timun Mas: Tokoh utama dalam cerita rakyat Jawa
yang melarikan diri dari raksasa hijau.
· Bima: Tokoh pewayangan yang terkenal kuat dan
berani. (Jika guru berencana mengaitkan dengan Bima, perlu disebutkan dalam
cerita yang disiapkan).
· Past Condition/Situation: Deskripsi tentang keadaan atau situasi
yang terjadi di masa lampau.
· Direct Speech: Kata-kata yang diucapkan seseorang
secara persis, diapit oleh tanda kutip (" ").
· Indirect Speech (Reported Speech): Melaporkan apa yang dikatakan seseorang
tanpa mengutip kata-kata persisnya, seringkali dengan perubahan tense
dan pronoun.
· Predicting the End of a Story: Menebak atau memperkirakan bagaimana
sebuah cerita akan berakhir berdasarkan petunjuk yang ada.
· Courage: Keberanian.
· Wisdom: Kebijaksanaan/kecerdasan.
· Cultural Values: Nilai-nilai budaya yang dipegang oleh
suatu masyarakat.
· Blended Learning: Metode pembelajaran yang
mengkombinasikan pembelajaran tatap muka (offline) dengan pembelajaran daring
(online).
· Deep Learning: Pendekatan pembelajaran yang bertujuan
untuk pemahaman yang mendalam, bukan hanya menghafal fakta, serta mendorong
keterlibatan emosional dan kognitif siswa.
· Cinta kepada Sang Pencipta: Rasa syukur dan penghargaan terhadap
Tuhan atas anugerah kearifan lokal dan imajinasi.
· Cinta kepada Bangsa/Negara: Rasa bangga dan keinginan untuk
melestarikan warisan budaya berupa cerita rakyat.
· Cinta kepada Sesama Umat Manusia: Sikap empati, toleransi, dan kemampuan
belajar dari perjuangan karakter cerita.
Mengetahui |
Prembun, Juli
2025 |
Kepala
Madrasah |
Guru
Mata Pelajaran |
|
|
|
|
|
|
|
|
Yun’am
Arif. S.Pd. M.Pd |
Nur
Sabarudin Akhmad, S.Pd |
NIP.
197001292005011001 |
NIP.
196803292005011001 |